"PENILAIAN MANUSIA"

Assalamu’alaikum. Wr. Wb.
Apa kabar sobat Cy-Learn semua yang ada di tanah air?
Alhamdulillah mudah-mudahan dalam keadaan baik semua ya, kalu ada yang sedang sakit mudah-mudahan segera diangkat dan disembuhkan penyakitnya, amiinn.

Okeh, untuk postingan kali ini admin phiw akan coba memberitahukan sedikit fakta tentang salah satu sifat/karakteristk manusia kebanyakan.
Sebelum masuk ke inti pembicaraan, coba perhatikan gambar dibawah ini : 










Warna apa yang anda lihat???
Abu-abu?? Merah?? Biru laut?? Hitam?? Ungu??
Atau semuanya??
Kalo sudah, tolong simpan jawaban anda baik” dan bacalah artikel ini sampai habis.


Dalam hal cara pandang, mungkin tak banyak orang mengetahuinya. Bahwa sesungguhnya kita sebagai manusia lebih mudah untuk melihat sisi buruk dari manusia lain ketimbang sisi baiknya. Sisi buruk yang saya maksud dalam hal ini adalah sifat-sifat manusia yang terbentuk karna lingkungan sekitar, pergaulan dan masih banyak lagi faktor-faktor lain yang pastinya dapat merubah sifat dan perilaku manusia itu sendiri seiring dengan pertumbuhannya, walaupun tidak semuanya adalah buruk (kita sebut saja ‘sisi buruk’). Nah, kebanyakan dari kita hanya melihat ‘sisi buruk’ nya saja, tanpa melihat sifat dan karakter asli dari manusia tersebut.

                Ada sebuah cara yang dapat menunjukkan bahwa manusia kebanyakan melihat ‘sisi buruk’ dari manusia lain. Caranya adalah dengan yang saya lakukan seperti diatas tadi. Pada gambar diatas, awalnya saya menyiapkan selembar kertas kosong, lalu saya warnai dengan warna-warna tertentu. Dan ketika saya bertanya warna apa yang anda lihat, pasti kebanyakan dari anda akan menjawab warna yang baru saja ada lalu mengabaikan si ‘PUTIH’. Tidak ada yang salah dari jawaban anda, hanya saja itu cukup untuk membuktikan bahwa kebanyakan dari kita selalu melihat warna yang baru saja ada dan terkadang secara tidak sadar mengabaikan warna yang sudah ada sejak awal.

                Percaya atau tidak, bahwa sifat asli setiap manusia adalah baik. Setiap manusia dilahirkan dalam keadaan suci. Bahkan ada pepatah yang mengatakan bahwa setiap manusia yang lahir itu bagaikan kertas putih yang kosong, belum ada noda, sampai suatu saat kita sendiri yang akan menentukan mau diberi warna apa untuk kertas putih yang kosong tersebut? Cerah atau gelap it’s your choice, man.

                Sama halnya seperti sifat dan perilaku kita, kita berawal dari keadaan suci. Mau jadi apa kita, sifat seperti apa yang akan kita miliki, itu semua tergantung lingkungan tempat kita berada. Dan yakinlah jika anda melihat ‘sisi buruk’ dari orang lain, pasti itu terbentuk karna lingkungan sekitarnya. Cobalah untuk melihat warna putih (sifat/sisi baik) dari orang itu.

                Memang jika kita asumsikan ke warna, pada awalnya mungkin kita sedikit mengabaikan keberadaan si putih, tapi ketika kita beritahukan bahwa dalam lembar tersebut terdapat warna ‘PUTIH’, maka  akan sangat mudah melihat warna putih tersebut dengan mata telanjang tapi dengan catatan :
  1. Kita sudah mengetahui nama-nama warna.
  2. Mata kita dalam keadaan normal/sehat/tidak buta warna.

                Namun lain halnya ketika yang kita bicarakan adalah sifat manusia, mungkin pada awalnya kita sedikit mengabaikan sifat baik dari seseorang karna cenderung melihat sifat buruknya atau sifat-sifat yang terbentuk karna pengaruh lingkungan. Tapi, ketika diberitahukan  bahwa dalam diri seseorang tersebut terdapat sifat baiknya, kebanyakan dari kita tidak semua dapat melihat secara langsung, ada yang perlu proses, ada yang tidak perduli padahaldia tau, ada yang belum tau dan tidak mau tau, bahkan ada juga dari mereka yang mungkin memang tidak bisa melihatnya sama sekali. 

Padahal mereka sudah memenuhi syarat pertama, yaitu “Sudah mengetahui”. Mereka sudah mengetahui yang mana yang termasuk ke dalam sifat baik dan buruk. Atau mungkin mereka tidak memenuhi syarat yang kedua “Mata dalam keadaan normal”. Jika mereka tidak memenuhi syarat yang kedua, maka mata mereka berada dalam kondisi tidak sehat. Dan yang gawat adalah, mata yang dimaksud dalam hal ini adalah bukan mata telanjang, melainkan ‘mata hati’.

Berarti dengan kata lain, “Jika anda tidak bisa/mampu sama sekali untuk melihat sisi baik dari seseorang, kemungkinan ada sesuatu yang salah dengan mata hati anda, ada sesuatu yang tidak beres dengan hati anda”. Bersyukurlah jika anda bisa melihat sisi baik dari seseorang, walaupun sedikit terlambat. Itu artinya hati anda masih normal.

Akhirnya sampai pada ujung artikel. Mungkin segini aja yang bisa admin sampaikan. Mohon maaf bila ada kesalahan. Maksud dan tujuan dari artikel ini pun hanya untuk mengajak sobat-sobat semua untuk berpositif thingking (Husnudzon), dan termasuk juga admin sendiri, saya sendiri pun masih dalam tahap belajar untuk menghilangkan sifat Su’udzon (Negatif thingking), dan mencoba berhusnudzon kepada sesama.

Kami dari segenap team CYBERLUTION selalu menunggu komentar positif dari sobat-sobat semuanya. Akhir kata,

Wassalamu’alaikum. Wr. wb



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar dengan sopan, insyallah kami akan merasa senang jika dikomentari dengan hal yang positif sehingga jika memang ada kesalahan kami dapat memperbaiki kesalahan kami tersebut.

SEO Stats powered by MyPagerank.Net

About Me

Mewakili Manley_Cyber

CYBERLUTION adalah sebuah komunitas yang masih dala proses pendewasaan dan masih dalam tahap pembelajaran, jika ada kesalahan mohon dimaklumi.--> Lihat Profil Saya
Copyright © 2015 CYBERLUTION